Kelelahan merupakan gejala yang wajar dialami oleh setiap orang yang diakibatkan oleh faktor psikis maupun fisik. Bagi pengemudi, gejala tersebut muncul setelah menempuh perjalanan panjang yang disebabkan banyaknya gerakan yang sifatnya menoton dan dituntut selalu konsentrasi dalam mengendalian kendaraan.
Apabila keadaan tersebut terus berlanjut, maka pada suatu saat akan mengurangi kesiagaan pengemudi dan akhirnya dapat membahayakan dirinya maupun sesama pengguna jalan dan orang sekitarnya. Melihat keadaan tersebut, banyak industri otomotif melakukan berbagai inovasi teknologi yang berkaitan dengan ergonomi agar sistem kerja manusia selamat, sehat, aman dan nyaman.
Ergonomi dapat diartikan sebagai hubungan/keterkaitan antara manusia dan lingkungan, secara sistematis dapat tercipta sistem dan lingkungan kerja yang lebih sesuai dengan manusia. Pada gilirannya akan dapat meningkatkan efisiensi, efektivitas kerja, serta dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman, mapan dan nyaman.
Banyak hal yang dapat dilakukan untuk menciptakan lingkungan pengendalian yang ergonomis antara lain : mendisain tempat duduk yang nyaman, desain interior yang indah dan dengan warna-warna yang sejuk dipandang mata, penempatan kontrol-kontrol yang mudah dijangkau dan dioperasikan dengan gerak reflek, desain medan pandang yang mudah dalam pengendalian kendaraan dan berbagai kelengkapan tambahan seperti defogger dan lain-lain. Dengan berbagai upaya tersebut diharapkan dapat diciptakan lingkungan pengendalian yang ergonomis sehingga terjadinya kecelakaan akibat kelelahan dapat ditekan.
Sumber :
Hery Teguhsantoso, S.Pd. Abstrak - Buletin Balitbang Dephan
http://www.dbriptek.ristek.go.id/cgi/penjaga.cgi?tampildetil&publikasi&1120030726&281&&1120030726&
Senin, 07 Desember 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar